Manfaat Magnet Untuk Kesehatan

Manfaat Magnet Untuk Kesehatan :

1. Memperkuat konsentrasi dan ingatan seseorang.
Magnet memberikan pengaruh yang besar pada beberapa bidang otak seperti ingatan, inteligensi, konsentrasi dan pemahaman. Selain itu, magnet juga dapat membantu dalam gangguan psikosomatik (psyche: jiwa; soma: tubuh) yang disebabkan oleh meningkatnya ketegangan tubuh dan stres. Efek magnet juga dapat dirasakan oleh para insomniak yang sulit tidur dikarenakan oleh ketegangan mental dan kekuatiran. Manfaat magnet dapat direntangkan mulai dari pengobatan sampai terapi psikologis. 

2. Melarutkan lemak dalam tubuh.
Magnet ditemukan memiliki efek terhadap jaringan lemak ini dan secara perlahan-lahan dapat mengurangi lemak dan mengurangi faktor obesitas. Penggunaan magnet secara regular dapat membantu dalam membetulkan kecenderungan terbentuknya dan terdepositnya jaringan lemak seseorang. Sama seperti halnya magnet mengoreksi gangguan metabolisme seseorang, demikian juga cara kerja magnet terhadap obesitas. 

3. Mengembalikan kelenjar-kelenjar tubuh yang rusak ke kondisi normal.
Magnet ditemukan berefek positif terhadap kelenjar-kelenjar tubuh dengan cara meregulasi fungsi-fungsi mereka sehingga dengan begitu mencegah dan mengobati jenis-jenis penyakit.

4. Meningkatkan system pernapasan.
Kutub selatan dari magnet dapat membuka saluran yang tersumbat dari paru-paru, melebarkan (expand) membrannya, meningkatkan volume pernapasan, dan membawa rasa ringan pada kondisi-kondisi yang menyakitkan seperti bronchitis.

5. Menstabilkan aktivitas jantung.
Dalam beberapa eksperimen yang meneliti mengenai efek dari kutub utara dan selatan dari magnet, ditemukan bahwa gerak jantung dapat diperlambat jika kutub selatan dari magnet digenggam dengan tangan kanan dan akan dipercepat apabila digenggam dengan tangan kiri. Penggunaan magnet secara regular dapat membantu darah melarutkan penyimpanan tak sehat dari kolesterol dan kalsium, yang dapat menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah.

6. Meningkatkan kemampuan homeostasis.
Penggunaan magnet permanen dapat melatih pengaruh yang kuat dari kemampuan regulasi diri ini. Magnet itu sendiri memperkuat kemampuan dan membantu fungsi dari homeostasis dengan lebih efektif. Hal ini menjaminkan koordinasi yang lebih baik dari fungsi tubuh yang bervariasi, meningkatkan daya kerja dari organ tubuh yang berbeda-beda, memperkuat sistem imun tubuh, mempercepat kebangkitan kembali dan peremajaan kembali dari membran-membran, pembuangan yang efektif dari zat sisa buangan jahat dari tubuh dan memberikan tenaga serta kesehatan pada fungsi-fungsi tubuh manusia secara keseluruhan.

Jika sel kekurangan magnet maka akan mempercepat penuaan sel, meningkatkan kekentalan dalam darah, memperburuk fungsi jantung untuk memblokir endapan-endapan dalam sistim sirkulasi, dan lain-lain. Untuk mencegah gejala-gejala kekurangan magnet, kita seharusnya menambah medan magnet di tubuh kita secara tetap.

Peralatan Sehari-Hari Menggunakan Magnet

Peralatan Sehari-Hari Menggunakan Magnet
Beberapa peralatan sehari-hari yang menggunakan elektromagnet antara lain seperti berikut :

a. Bel listrik
Bel listrik terdiri atas dua elektromagnet dengan setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan. Apabila sakelar ditekan, arus listrik akan mengalir melalui solenoida. Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi. Tarikan kepingan besi lentur oleh elektromagnet akan me- misahkan titik sentuh dan sekrup pengatur yang berfungsi sebagai interuptor. Arus listrik akan putus dan teras besi hilang kemag- netannya. Kepingan besi lentur akan kembali ke kedudukan semula. Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi kembali. Proses ini berulang-ulang sangat cepat dan bunyi lonceng terus terdengar.

b. Relai
Relai berfungsi sebagai sakelar untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang besar pada rangkaian lain dengan menggunakan arus listrik yang kecil. Ketika sakelar S ditutup arus listrik kecil mengalir pada kumparan. Teras besi akan menjadi magnet (elektromagnet) dan menarik kepingan besi lentur. Titik sentuh C akan tertutup, menyebabkan rangkaian lain yang mem- bawa arus besar akan tersambung. Apabila sakelar S dibuka, teras besi hilang kemagnetannya, keping besi lentur kembali ke kedudukan semula. Titik sentuh C terbuka dan rangkaian listrik lain terputus.

c. Telepon
Telepon terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengirim (mikrofon) dan bagian penerima (telepon). Prinsip kerja bagian mikrofon adalah mengubah gelombang suara menjadi getaran- getaran listrik. Pada bagian pengirim ketika seseorang berbicara akan menggetarkan diafragma aluminium. Serbuk-serbuk karbon yang terdapat pada mikrofon akan tertekan dan menyebabkan hambatan serbuk karbon mengecil. Getaran yang berupa sinyal listrik akan mengalir melalui rangkaian listrik.

Prinsip kerja bagian telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi gelombang bunyi. Sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon diterima oleh pesawat telepon. Apabila sinyal listrik berubah-ubah mengalir pada kumparan, teras besi akan menjadi elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah. Diafragma besi lentur di hadapan elektromagnet akan ditarik dengan gaya yang berubah-ubah. Hal ini menyebabkan diafragma bergetar. Getaran diafragma memengaruhi udara di hadapannya, sehingga udara akan dimampatkan dan direnggangkan. Tekanan bunyi yang dihasilkan sesuai dengan tekanan bunyi yang dikirim melalui mikrofon.

d. Katrol Listrik
Elektromagnet yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam yang tidak terpakai. Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan menarik sampah besi dan memindahkan ke tempat yang dikehendaki. Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi akan jatuh. Dengan cara ini sampah yang berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat dipisahkan dengan besi.

Kebaikan katrol listrik adalah:
a. mampu mengangkat sampah besi dalam jumlah besar
b. dapat mengangkat/memindahkan bongkahan besi yang tanpa rantai
c. membantu memisahkan antara logam feromagnetik dan bukan feromagnetik.

Manfaat Magnet

Manfaat Magnet

Beberapa manfaat lain dari magnet, yaitu sebagai berikut :
a. Hard drive sangat mengandalkan magnet untuk menyetor data.
b. Monitor pun menggunakan magnet untuk menciptakan gambar di layar.
c. Untuk mengeluarkan suara saat menekan tombol bel pintu, pengguna akan dihadapkan dengan gelombang elektromagnet.
d. Magnet juga dapat menyokong kecepatan arus kabel serta menyuplai torsi pada motor elektrik.
e. Medan magnet yang sangat kuat bahkan dapat melayangkan objek yang sangat kecil atau hewan mikro.
f. Cairan magnetik dapat membantu mengisi bensin ke dalam mesin roket.
g. Memakai cincin magnetik neodymium di jarinya, menjadikan pemakainya dapat mendeteksi medan elektromagnetik di sekitarnya.
h. Mesin MRI (magnetic resonance imaging) menggunakan medan magnet yang membuat dokter dapat mendiagnosis organ dalam pasien.
i. Beberapa dokter juga menggunakan medan elektromagnetik denyut untuk merawat pasien patah tulang. Metode itu juga dimanfaatkan untuk menjaga tulang dan otot astronot dari kerusakan saat berada di lingkungan gravitasi nol.
j. Beberapa orang menggunakan magnet untuk variasi terapi dari penyakit atau kondisi patogen lainnya. Magnet itu dibentuk dalam berbagai bentuk, seperti kalung, gelang, alas kasur, dan bantal.
k. Alasan pertama, magnet dapat menarik besi yang terdapat di hemoglobin dalam darah dan meningkatkan kemampuan sirkulasi pada area yang spesifik. Alasan lainnya, medan magnet, bagaimanapun juga, mengubah struktur sel yang ada dalam tubuh.

Sifat-Sifat Magnet

Sifat-Sifat Magnet

• Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
• Gaya tarik terbesar berada di kutubnya. 
• Bila bergerak bebas, kutub-kutub magnet selalu mengarah ke utara dan selatan.
• Kutub utara selalu menunjuk ke arah utara Bumi, sedangkan kutub selatan selalu menunjuk ke arah selatan Bumi.
• Jika magnet dipotong-potong menjadi beberapa bagian yang lebih pendek, setiap potongan tetap memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan.
• Kutub yang sejenis tolak menolak, kutub yang tak sejenis tarik menarik.
• Sebuah magnet selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer.
• Pada benda magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur, tetapi pada benda nonmagnetik, magnet elementernya tersusun secara acak.
• Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang semula acak (tidak teratur) menjadi teratur dan searah.
• Magnet elementer pada magnet lunak mudah diatur sehingga mudah dijadikan magnet.
• Magnet elementer pada magnet keras sukar diatur sehingga sukar dijadikan magnet.
• Dapat menarik benda-benda dari logam tertentu seperti besi atau baja.

Bagian-bagian magnet

Bagian-bagian magnet:

a. Kutub Magnet
· Kutub magnet yaitu bagian ujung magnet yang memiliki gaya megnet paling kuat.
· Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
· Kutub utara : kutub magnet yang menghadap ke utara ketika magnet dapat bergerak bebas.
· Kutub selatan : kutub magnet yang menghadap ke selatan ketika magnet dapat bergerak bebas.

b. Sumbu Magnet
· Sumbu magnet yaitu garis yang menghubungkan kedua kutub magnet.

c. Magnet Elementer
Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Magnet elementer adalah magnet yang paling kecil yang berupa atom. Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama/ beraturan dan benda yang tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang). 

Pada sebuah magnet, magnet-magnet elementernya tersusun rapi dan menunjuk arah yang sama, sehingga menimbulkan kutub-kutub magnet. Antar magnet elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Akan tetapi, di bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah sebabnya pada ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat sedangkan bagian tengahnya lemah.

Pada benda bukan magnet, magnet-magnet elementernya tersusun dengan arah yang berlainan atau arah yang acak sehingga tidak menimbulkan kutub magnet. Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antar magnet elementer saling meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet (sifat magnet).

Pengertian Magnet

Pengertian Magnet

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang dapat menimbulkan gejala gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu seperti besi, baja, seng, dan lain-lain. Istilah magnet berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. 

Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Jadi magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada di sekitarnya.

Bisakah kita hidup tanpa magnet, jawabnya tidak karena sebagian besar semua alat yang kita gunakan juga menggunakan magnet. Fenomena kemagnetan telah dikenal sejak jaman Yunani kuno. Magnet merupakan suatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Dalam kehidupan kita dikelilingi oleh magnet-magnet. Bumi yang kita diami adalah suatu magnet yang sangat besar. Bintang-bintang, seperti matahari memberi kehidupan pada mahluk di bumi juga merupakan suatu magnet yang besar. Berbagai alat menggunakan magnet seperti alat-alat rumah tangga dan alat-alat komunikasi. 

Berkaitan dengan magnet ini sering muncul pertanyaan-pertanyaan seperti apa sesungguhnya magnet itu, mengapa beberapa benda bersifat magnet, bagaimana sifat-sifat magnet. Oleh karena itu pada makalah ini kami akan membahas masalah tentang kemagnetan dengan judul “Magnet dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari”

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts