Medan Magnet, Medan Listrik, Jaringan Listrik

Umat manusia telah lama terlibat di dalam medan magnet statis sejak jutaan tahun yang lalu, yitu medan magnet yang dihasilkan oleh bumi. Sejak tahun 1880-an ketika diperkenalkan jaringan listrik umum, maka tambahan medan magnet dan medan listrik dengan sendirinya menimpa manusia yang bervariasi dengan waktu. 

Sebagaimana medan magnet bumi (geomagnetic fielda) yang umumnya dianggap tanpa efek terhadap tubuh manusia, namun selama seabat terakhir ini efek medan berfrekuensi sangat rendah telah merupakan suatu ancaman terhadap kesehatan manusia. Asumsi ini telah menjadi tantangan khususnya selama dua decade terakhir ini. 

Tahun 1979, Nancy Wertheimer, seorang konsultan fisika di Rumah Sakit Universitas Colorado, Amerika Serikat, mempublikasikan hasil penelitiannya yang menguraikan tentang hubungan nyata antara kasus kanker pada anak-anak dengan tempat tinggal yang dekat denga jaringan kawat transmisi yang diketahui memaparkan medan magnet dan medan listrik (medan elektromagnetik) yang cukup besar.


Hal ini telah pula didukung oleh beberapa penelitian yang sama setelahnya. Keterkaitan tersebut telah ditemukan antara penduduk yang terkena paparan medan elektromagnetik dengan terjadinya berbagai jenis kanker. Di Inggris jutaan poundsterling telah dihabiskan setiap tahun untuk kepentingan riset mengenai keterkaitan yang mungkin antara medan elektromagnetik jaringan transmisi dan pengaruhnya terhadap kesehatan. 

Sejumlah anggota masyarakat telah menyatakan kekhawatiran mereka tentang resiko kesehatan ketika jaringan kawat transmisi baru dipasang. Sejauh ini memang belum ada suatu ketentuan undang-undang yang mengatur tentang bahaya medan elektromagnetik diakibatkan oleh jaringan kawat transmisi. Tahun 1995 sebuah perusahaan listrik di Inggris telah dituntut ke pengadilan sehubungan dengan seorang anak secara positif terkena leukaemia yang diakibatkan oleh paparan medan elektromagnetik. 

Persoalan tersebut sebenarnya melibatkan ahli di berbagai disiplin ilmu seperti statistik, biologi, fisika, rekayasa disamping para ahli dalam penaksiran resiko dan epidemilogi. Tantangan sebenarnya adalah untuk memutuskan secara akurat kebijakan umum tentang kebenaran persoalan secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan dan kemudian dijelaskan kepada anggota masyarakat tentang bagaimana cara mengatasi persoalan yang tengan dihadapi. 

Seorang ahli fisika akan dapat memberi sumbangan pemikiran yaitu dari segi pengertian alamiah paparan medan elektromagnetik dari jaringan transmisi, cara mengukurnya, menaksir kekuatan paparan, mengukur sumber-sumber bias dan kesalahan serta memberi saran tentang mekanisme interaksi yang dapat diterima akal sehat.

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts