Artikel Magnet Mengenai Istilah dan Berbagai Jenis Magnet

Artikel Magnet Mengenai Istilah dan Berbagai Jenis Magnet

Berbagai macam artikel magnet dan kegunaannya lengkap kali ini akan kita bahas secara menyeluruh, mulai dari pengertian magnet, teori magnet, sifat magnet, cara membuat magnet, jenis-jenis magnet, serta bentuknya. 

Magnet atau magnit merupakan sebuah objek yang mempunyai suatu medan magnet. Magnet sendiri berasal dari negara yunani yakni magnitis lithos yang mempunyai arti batu magnesia.

Ulasan Istilah Dalam Artikel Magnet dan Berbagai Jenisnya


Magnesia merupakan sebuah wilayah di yunani pada masa lalu yang sekarang bernama manisa, berasal diwilayah turki yang dimana wilayah tersebut banyak ditemukan sebuah batu magnet. Magnet hanya bisa menarik benda tertentu yang ada dalam jangkauannya.  

Gaya magnet bisa menembus benda. Semakin besar gaya magnet maka semakin tebal benda yang bisa ditembus oleh gaya magnet.  

Dalam artikel magnet ini, magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub yakni utara dan kutub selatan. Jika kutub yang senama atau sejenis didekatkan maka akan saling tolak menolak, namun apabila kutub yang didekatkan berbeda maka akan saling tarik menarik.  

Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Semakin dekat benda dengan magnet maka medan magnet menjadi semkain rapat dan gaya magnet akan kian membesar. Begitu juga sebaliknya.  Sifat kemagnetan bisa hilang atau melemah apabila dibakar atau terbakar, terus menerus jatuh dan lain sebagainya.

Jadi magnet merupakan benda yang mampu dan bisa menarik benda-benda yang terbuat dari besi serta baja yang berada disekitarnya. Kata magnet diambil dari sebuah nama daerah di wilayah Asia yaitu Magnesia, ditempat ini bangsa Yunani menemukan suatu batuan yang bisa menarik bahan-bahan dari besi dan baja.

Setiap magnet mempunyai sifat kemagnetan, kemagnetan merupakan kemampuan benda untuk menarik bendan lain disekitarnya. Menurut ilmuan, bangsa Cina merupakan bangsa pertama yang memanfaatkan magnet sebagai sebuah petunjuk arah atau kompas.

Berikut Ini Merupakan Teori dalam Artikel Magnet
Satu buah magnet sudah tersusun atas beberapa magnet mulai dari yang terkecil yakni disebut elementer. Dalam dunia magnet, magnet tersebut sudah tersusun dengan teratur, namun pada benda non-magnetik, magnet elementer tersusun secara acak.  

Bahan magnetik yang tidak termasuk magnet bisa diubah menjadi sebuah magnet dengan berbagai prinsip agar membuat magnet elementer menjadi teratur. Bahan magnetik lunak serta lebih mudah dijadikan magnet karena mudah menyusun magnet elementer menjadi teratur jika magnet dipotong, maka masing-masing potongan tetap mempunyai kutub utara dan kutub selatan. 

Ada 3 cara membuat sebuah magnet secara sederhana yakni dengan cara
· Menggosok
· Induksi dan
· Arus listrik
Secara garis besar, terdapat dua jenis magnet, yakni magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam merupakan magnet yang sudah mempunyai sifat kemagnetan secara alami tanpa campur tangan manusia. Contohnya: gunung ida di magnesia yang bisa menarik benda disekitarnya. 

Magnet bersifat buatan yakni terbuat dari tangan manusia, sedang yang alami dibuat dengan bahan magnetik kuat seperti halnya besi dan baja.

Magnet buatan terbagi menjadi 2 yaitu, magnet tetap atau permanen termasuk kedalam magnet yang mempunyai sifat kemagnetannya permanen, walaupun proses pembuatannya dihentikan. Magnet sementara merupakan magnet yang sifat kemagnetannya sementara, yakni hanya selama proses pembuatan.

Macam-Macam Bentuk dalam Magnet Pada Umumnya
Magnet mempunyai banyak bentuk karena setiap bentuk dibuat dengan tujuan dan kegunaan yang berbeda-beda. Secara umum terdapat 5 bentuk tetap magnet yaitu magnet batang, magnet jarum, magnet cincin, magnet ladam dan magnet silinder. 

Demikian informasi singkat kami sampaikan mengenai artikel magnet, semoga memberi banyak kemudahan dan ilmu yang bermanfaat untuk semua kalangan.

Artikel Magnet Mengenai Energi Solusi Penghematan Listrik

Artikel Magnet Mengenai Energi Solusi Penghematan Listrik

Energi magnet atau lebih tepat disebut energi magnetik lebih mudah kita amati dengan melihat gejala yang ditimbulkan oleh dua magnet ketika kutub-kutubnya di dekatkan satu sama lain. Magnet terdiri dari dua kutub yakni selatan dan utara. Jika kutub yang sama didekatkan maka mereka akan tolak menolak

Sebaliknya jika kutub yang tidak sama di dekatkan maka mereka akan tarik-menarik. Dua kutub magnet mampu bereaksi saling menggerakan. Kemampuan ini menjadi sebuah energi yang tersimpan di dalam magnet dan kemapuan inilah yang disebut dengan energi magnetik. Simak ulasan artikel magnet kali ini secara lengkap dan benar.


Ulasan Artikel Magnet Energi Solusi Penghematan Listrik

Energi magnet akan menjadi semakin jelas terlihat dan mudah dipahami dalam penelitian medan magnet. 

Anda bisa membuat sebuah penelitian tersebut dengan menggunakan magnet serta pasir besi. Medan magnet merupakan sebuah daerah di sekitar kutub magnet yang mempunyai energi magnetik.

Jika suatu benda yang bisa ditarik oleh magnet seperti besi atau baja berada di daerah medan magnet maka mereka akan dengan mudah menggerakan benda tersebut. Kemampuan menggerakkan benda ini yang akan disebut sebagai energi magnetik. 

Jadi, kejadian tarik-menarik dan tolak-menolak merupakan sebuah energi magnetik.
Energi magnet bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam hal. Di tahun 2012 pernah ditemukan sebuah inovasi mengenai sebuah energi hemat listrik yang dibuat dengan memanfaatkan energi magnet. Baru-baru ini energi memang selalu menjadi perhatian. Kasus-kasus yang berkaitan dengan energi sangat ramai diperbicangankan banyak kalangan dunia.
 Manfaat Dalam Energi Yang Sangat Besar Dalam Artikel Magnet

Manfaat energi yang cukup besar bagi kehidupan menjadi salah satu alasannya. Cara kerja energi hemat listrik tersebut dibuat dengan sederhana. Cukup dengan membangun instalasi dari 3 gulungan kawat yang mengelilingi beberapa buah magnet. Energi listrik arus searah akan dihasilkan ketika medan magnet berputar.

Di tengah-tengah sisi magnet akan ditemukan energi magnet, saat kutub utara dan kutub selatan saling bergesekan mereka akan menghasilkan sebuah energi. Energi tersebut akan dihubungkan dengan baterai, apabila pasarannya semakin cepat maka energi yang dihasilkan menjadi kian tinggi.

Bukan hanya arus searah yang dihasilkan oleh sistem energi dalam ulasan artikel magnet kali ini, arus bolak-balik atau arus ac. Namun lebih aman apabila kita menggunakan arus yang searah karena arus bolak-balik menghasilkan energi listrik dalam jumlah tinggi. Energi listrik arus searah juga dapat disimpan dalam accu atau baterai.

Instalasi yang memanfaatkan energi magnet tersebut digerakan tanpa bahan bakar fosil sehingga bahan bakar ini sangatlah hemat dalam penggunaannya. Bahkan untuk memanfaatkan energi tersebut kita hanya membutuhkan aki saja sebagai alat pemicu arus. Ion positif akan terdorong keluar oleh ion negatif ketika pengisian ulang baterai. Arus searah bisa dialurkan dan disimpan di dalam aki sehingga secara otomatis dapat mengisi ulang. Modifikasi tersebut dilakukan demi penghematan energi.

Energi Dalam Magnet Mempunyai Sifat Abadi
Energi magnet utara dan energi magnet selatan menjadi energi abadi yang tidak akan habis. Diperkirakan 1 ton magnet mampu memberikan 1 juta watt. Sayangnya energi magnet tersebut tidak bisa diaplikasikan langsung pada beberapa peralatan elektronik yakni ac, freezer, mesin cuci dan kipas angin. Dibutuhkan sebuah interver dc ke ac agar energi magnet bisa diterapkan dalam peralatan tersebut.

Magnet juga mempunyai peran penting dalam pembuatan pembangkit listrik. Magnet berperan sebagai generator yang akan menghasilkan listrik melalui putarannya. Putaran generator ini bersamaan dengan putaran turbin. Padahal sebenarnya energi penggerak bagi generator juga bisa diperoleh dari energi magnet. Demikian ulasan mengenai artikel magnet semoga memberi banyak manfaat.

Artikel Magnet Menganai Pengertian, Sifat dan Macam-macamnya

Artikel Magnet Menganai Pengertian, Sifat dan Macam-macamnya

Pada dua batang magnet yang sudah didekatkan, maka akan terjadi gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara kedua magnet tersebut. Gaya tarik-menarik atau sebaliknya antara dua magnet terjadi karena di sekitar magnet ditemukan sebuah medan magnetik. Gaya tolak menolak terjadi pada kedua kutub magnet yang sama. 

Gaya tarik menarik terjadi ketika kedua kutub yang berdekatan berbeda. Dibawah merupakan artikel magnet selengkapnya yang bisa anda pahami dengan baik.

Artikel Magnet Menganai Pengertian, Sifat dan Macamnya


Pola garis lengkung yang sudah terbentuk tersebut merupakan pola medan magnetik yang disebut dengan garis gaya magnetik. 

Maka, ruang disekitar magnet yang mengalami gaya magnetik disebut dengan sebuah medan magnetik. 

Medan magnet merupakan daerah yang ada disekitar magnet dan akan mengakibatkan sebuah muatan yang bergerak di sekitarnya mengalami banyak gaya. Medan magnet tidak bisa kita lihat, tetapi bisa dijelaskan dengan cara mengamati pengaruh magnet kepada benda lainnya, contohnya kecilnya pada sebuah serbuk besi.

Garis gaya magnetik akan keluar dari kutub utara dan masuk kedalam kutub selatan. Daerah yang garis gaya magnetiknya rapat akan menunjukan bahwa medan magnetik cukup kuat, sedangkan daerah yang garis gaya magnetiknya kurang rapat akan menunjukan bawa medan magnetik kian melemah. Garis-garis gaya magnetik tidak pernah saling berpotingan dengan garis-garis yang ada pada gaya magnetik lain yang berasal dari magnet yang sama.

Artikel Magnet Tentang Percobaan dengan Arus Listik
Untuk mengetahui magnet yang ada disekitar arus listrik dapat dilakukan percobaan seperti dibawah ini. Anda bisa dekatkan kompas pada kawat yang belum terhubung dengan sebuah baterai. Apakah kedudukan sebuah jarum kompas tersebut berubah? Hubungkan kawat tembaga dengan sebuah baterai, lalu dekatkan dengan kompas. Apakah kedudukan pada jarum kompas akan berubah? Ke arah manakah jarum kompas akan menyimpang?

Ubahlah arah arus listrik yang akan mengalir dengan mengubah kedudukan kutub baterai, lalu jangan lupa dekatkan dengan kompas. Apakah kedudukan pada jarum kompas berubah? Ke arah manakah sebuah kompas menyimpang? Berdasarkan Percobaan tersebut anda bisa mengamati bahwa medan magnetik di sekitar kawat yang dialiri arus listrik akan mempengaruhi kedudukan pada jarum kompas. 

Ketika arah arus listrik di ubah dengan cara mengubah kedudukan kutub baterai, maka arah penyimpangan jarum kompas pun akan turut berubah-ubah.

Arah pada garis gaya magnetik akan tergantung pada arah arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar. Di sekitar kawat penghantar berarus listrik akan ditemukan medan magnet yang sudah diselidiki. Medan magnet dari kawat yang sudah di aliri listrik bisa kalian rassakan dengan tangan kanan. Arah arus listrik ditunjukkan dengan ibu jari sedangkan garis gaya magnetik ditunjukkan menggunakan keempat jari tangan.

Artikel Magnet Akan Menghasilkan Medan yang Cukup Kuat
Medan magnetik yang akan dihasilkan pada sebuah kawat penghantar sangatlah lemah, untuk memperoleh medan magnetik yang cukup kuat bisa digunakan kumparan berarus listrik. Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat tersebut disebut dengan elektromagnet. Elektromagnet mempunyai sifat kemagnetan sementara. Bila arus listrik diputuskan, sifat kemagnetannya akan segera menghilang.

Mengapa kumparan berarus listrik akan menghasilkan medan magnetik yang kuat? Kumparan berarus listrik bisa memberikan medan magnetik yang kuat karena setiap lilitan dalam kumparan akan menghasilkan medan magnetic yang diperkuat pada lilitan lainnya. Semakin banyak lilitan suatu kumparan tersbeut. Demikian ulasan mengenai arus listrik dalam artikel magnet kali ini, semoga selalu memberikan banyak manfaat dan kemudahan kepada kalian semua.

Artikel Membuat Magnet dengan Cara yang Tepat

Artikel Membuat Magnet dengan Cara yang Tepat

Pada artikel magnet sebelumnya, kita sudah pernah membahas mengenai sebuah ciri magnet. Dari situs bisa kita pahami dan ketahui sebuah benda haruslah mempunyai ciri magnet tersebut dahulu agar bisa disebut sebagai magnet. 

Bahan magnet sendiri ada yang bisa kita peroleh secara alami dan bisa kita membuatnya. Bahan magnet sudah sering di aplikasikan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak banyak kalangan yang mengetahui cara membuat magnet buatan, baik itu cara membuat magnet permanen ataupun hanya sementara.

Ulasan Membuat Magnet dengan Cara yang Tepat


Magnet bisa dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara membuat sebuah magnet tersebut. Pertama, magnet alam dengan bentuk yang alami melalui proses alam, misalnya magnet bumi dan batu magnesian. Kedua magnet ini, yang cara pembuatan magnet dilakukan dengan sengaja.

Artikel magnet ini mengulas mengenai cara membuat beberapa bentuk yang sudah disesuaikan dengan fungsinya. Bentuk-bentuk magnet tersebut mulai dari magnet batang, tabung, jarum, dan huruf U. Sedangkan, bahan yang dapat dibuat menjadi sebuah magnet merupakan bahan-bahan terdiri dari atom magnet seperti besi dan baja.
Setiap benda yang terbuat dari besi dan baja bisa kalian jadikan magnet dengan cara-cara tertentu. Terdapat 3 cara membuat magnet, yakni dengn cara menggosok, mengalirkan arus listrik, dan induksi magnetik. Agar kalian bisa memahami dengan baik cara buat magnet yang baik dan benar.

Magnet Dengan Cara Menggosok Yang Tepat
Artikel magnet kali ini , jika kita mempunyai sebatang besi atau sebatang baja, maka benda tersebut tidak dapat menarik jarum atau benda kecil yang terbuat dari logam. Hal tersebut terjadi karena besi dan baja tidak mempunyai sebuah sifat kemagnetan. Dimana salah satu ciri-ciri magnet yakni bisa menarik benda logam yang sudah berada di dekatnya. Salah satu cara merubah besi atau baja untuk mempunyai sifat kemagnetan yakni dengan cara menggosok. Berikut cara yang bisa anda lakukan untuk merubah besi menjadi magnet. Alat dan bahan:
Satu buah magnet tetap Sebuah batang besi Beberapa buah jarum

Langkah Kerja Magnet Atau Cara Membuat Yang Mudah
Peganglah magnet tetap tersebut, lalu gosokkan ujung magnet tersebut pada sepanjang permukaan batang besi. Gosokan besi satu arah dan jalankan terus-menerus. Lakukan hal ini kurang lebih selama lima menit. Kemudian dekatkan besi tersebut pada jarum. Jika besi tersebut bisa menarik jarum, artinya besi mereka sudah mempunyai sifat kemagnetan.

Tidak hanya menggunakan cara induksi, besi dan baja pun bisa kalian jadikan arus listrik. Caranya Besi dan baja dililiti kawat yang sudah dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang ada pada besi dan baja nantinya akan terpengaruh aliran arus searah yang dihasilkan oleh baterai. Hal ini yang akan menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarag ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan bisa menarik serbuk besi yang berada dekatnya. Magnet yang demikian disebut dengan magnet listrik atau elektromagnet.

Besi yang berujung A dan B dililiti kawat mempuyai arus listrik. Kutub magnet yang sudah terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Apabila arah arus berlawanan dengan arah jarum jam maka besi tersebut menjadi kutub utara. Nah sebaliknya, apabila arah arus jalan dengan jarum jam, maka ujungnya akan terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B selatan atau sebaliknya. Demikian mengenai artikel magnet kali ini, semoga bermanfaat.

Artikel Magnet Mengenai Pengertian dan Medan Magnet di Bumi

Artikel Magnet Mengenai Pengertian dan Medan Magnet di Bumi

Medan magnet merupakan ruang di mana sebuah benda yang ada di dalamn ruang tersebut memperoleh gaya magnet. Makin besar kekuatan sebuah magnet, makin besar pula medan magnetnya. Medan magnet mempunyai gaya lengkung yang biasa disebut sebagai garis gaya.  Garis tersebut berjalan dari kutub utara dan berakhir di kutub selatan. Bumi bisa dianggap sebagai sebuah magnet yang sangatlah besar. Simak artikel magnet kami selengkapnya diabawah ini.

Ulasan Mengenai Pengertian dan Medan Magnet di Bumi
Berada di sekitar kutub utara bumi, sedangkan kutub utara berada di sekitar kutub selatan bumi. Oleh karena itu arah garis gaya magnet bumi tidak berimpit dengan arah utara-selatan yang sebanrnya. Itulah sebabnya jarum kompas tidak tepat menunjukan arah utara dan selatan yang sebenarnya, namun memang sedikit menyimpang. Penyimpangan arah tersebut dinyatakan dengan sudut antara kutub magnet bumi dan kutub buminya akan disebut dengan deklinasi.

Besar sudut deklinasi diberbagai tempat di permukaan bumi pun bukan hal yang sama. Sudut deklinasi pun besarnya berubah-ubah setiap tahunnya. Medan magnet bumi akan membentuk sudut dengan arah horizontal bumi. Sudut yang mempunyai bentuk antara magnet dengan bidang horizontal disebut dengan sudut inklinasi. Besar sudut inklinasi di permukaan bumi juga sangatlah berbeda-beda.

Artikel Magnet Bumi yang Mempengaruhi Benda di Permukaan
Pada artikel magnet ini, membahas bahwa medan magnet bumi akan mempengaruhi benda benda yang ada dalam permukaan bumi bahkan sampai ke luar angkasa. Semakin jauh dari bumi pengaruh magnetpun semakin melemah. Benda-benda langit seperti meteor yang mengandung bahan-bahan logam yang bisa ditarik oleh magnet. Jadi bumi akan tertarik masuk ke dalam atmosfer bumi. Benda-benda tersebut cenderung masuk dan tertarik ke arah kutub magnet yang sudah mempunyai gaya magnet paling besar.
Planet dan bintang bisa menghasilkan medan magnet karena mempunyai material magnetik seperti besi didalamnya dan dengan perputarannya muncul arus yang berputar mengelilinginya. Venus tidak mempunyai medan magnet karena putarannya sangat lambat. Mars juga tidak mempunyai medan magnet. Hal tersebut terjadi karena dalam mars tidak terbentuk lelehan, sehingga besi terletak dalam permukaan dan tidak akan menimbulkan sebuah medan magnet.

Artikel Magnet Mengenai sejarah Munculnya  Di Bumi


Kata magnet berasal dari sebuah daerah di bagian asia yakni magnesia merupakan tempat ditemukan pertama kali sebuah batu yang mampu menarik benda-benda kecil disekitarnya. Hans christian oersted kala itu pada tahun 1820 menemukan bahwa arus di dalam sebuah kawat bisa memberikan efek-efek magnetik, karena arus dapat mengubah arah sebuah jarum kompas.

Jadi kami simpulkan bahwa disekitar arus listrik terdapat sebuah magnet. Medan magnet merupakan ruang atau daerah disekitar magnet yang membawa arus. Medan magnet biasa disebut sebagai induksi magnetik atau garis  induksi yang disimbolkkan dengan B. Arah B di definisikan sebagai arah yang cukup cenderung di tunjuk oleh kutub utara sebuah jarum kompas.

Magnet merupakan sebuah  benda yang terdiri dari kutub utara dan kutub selatan, sebuah magnet bisa menarik benda-benda disekitarnya yang memiliki sifat magnetis juga. Sebuah magnet bisa mengalami gerak osilasi jika dialiri aliri arus listrik. Saat sebuah magnet berosilasi, dan arus yang mengalir pada magnet berhenti, maka magnet tersebut akan mengalami beberapa perubahan.

Bumi memiliki sebuah medan magnet yang disebabkan oleh sumber yang berasal dari dalam inti bumi itu sendiri. Salah satu metode yang bisa di gunakan untuk mengetahui medan magnet bumi yakni dengan menghitung periode osilasi magnet batang yang di gantung dalam daerah medan magnet kumparan. Sekian mengenai artikel magnet kali ini, semoga bermanfaat.

Artikel Magnet Mengenai Sifat Magnet di Bumi

Artikel Magnet Mengenai Sifat Magnet di Bumi

Jika magnet batang mampu bergerak bebas, magnet tersebut cenderung menunjukkan arah ke utara dan selatan. Ujung magnet yang menunjuk ke arah utara disebut kutub utara magnet (u) dan ujung magnet akan menunjuk ke arah selatan disebut kutub selatan magnet (s). Hal tersebut akan menunjukan bahwa ada medan magnet luar yang mempengaruhi sebuah jarum kompas. Simak ulasan lengkap megenai artikel magnet kali ini dengan baik dan benar.

Medan magnet luar tersebut tidak lain yakni medan magnet yang berasal dari bumi. Dengan demikian, bisa kami simpulkan bahwa bumi memiliki sifat magnet dengan kutub utara bumi merupakan kutub selatan magnet dan kutub selatan bumi merupakan kutub utara magnet. Karena bumi mempunyai bentuk bulat, sumbu bumi bisa kita anggap sebagai magnet batang yang cukup besar. Sampai sekarang, tidak ada seorang pun yang mengetahui mengapa bumi bersifat magnet.  

Ulasan Artikel Magnet Mengenai Sifatnya di Bumi


Sudut penyimpangan yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap arah selatan bumi disebut dengan sudut deklinasi. 

Bila kutub utara jarum kompas menyimpang ke arah timur atau kenana, sudut deklinasinya positif, dan sebaliknya bila kutub utara jarum kompas menyimpang ke arah barat atau kiri sudut deklinasinya negatif. 

Jika beberapa daerah memiliki sudut deklinasi yang sama disebut isogon. Besar sudut deklinasi suatu tempat akan berubah-ubah dari tahun ke tahun.

Artikel magnet membahas mengenai bentuk sudut terhadap arah utara selatan bumi, jarum kompas juga membentuk sudut terhadap bidang datar. Sudut kemiringan yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap bidang datar disebut dengan sudut inklinasi. Sudut inklinasi positif terjadi apabila sudut utara jarum kompas menunjuk pada arah bawah dan sebaliknya sudut inklinasinya negatif  jika kutub utara jarum kompas menunjuk ke arah atas.

Artikel Magnet Akan Mengulas Mengenai Sudut Inklinsi
Beberapa tempat yang mempunyai sudut inklinasi yang sama disebut isoklin. Di daerah kutub memiliki sudut inklinasi maksimum sebesar 900, sedangkan pada daerah katulistiwa memiliki sudut inklinasi minimum sebesar 00, sehingga daerah katulistiwa bisa disebut dengan istilah aklin. Berdasarkan asalnya, magnet dibagi menjadi dua kelompok, yakni magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam merupakan magnet yang ditemukan di alam, sedangkan magnet buatan merupakan magnet yang sengaja dibuat oleh manusia.

Magnet buatan selanjutnya terbelah kembali menjadi magnet tetap permainan dan magnet sementara. Magnet tetap merupakan magnet yang sifat kemagnetannya tetap serta terjadi dalam waktu yang relatif lama. Sebaliknya, magnet sementara merupakan magent yang sifat kemagnetannya tidak tetap atau hanya sementara saja.

Artikel Magnet dan Beberapa Hal di Dalamnya
Sebuah magnet terdiri atas sebuah magnet-magnet kecil yang mengarah ke arah yang sama. Magnet-magnet kecil tersebut disebut dengan magnet elementer. Pada logam yang bukan magnet, magnet elementernya memiliki arah sembarangan sehingga efeknya saling meniadakan dan akan mengabitkan tidak adanya kutub-kutub di ujung logam. 

Berdasarkan kemagnetannya, benda bisa digolongkan menjadi dua, yaitu:
Benda magnetik merupakan benda yang bisa ditarik oleh magnet dengan cukup kuat.  Benda bukan magnetik merupakan benda yang sedikit atau tidak bisa ditarik oleh magnet. Benda non magnetik tersebut terbagi lagi menjadi bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Magnet mempunyai beberapa kutub yakni kutub utara dan kutub selatan. Di kutub-kutub tersebut kekatas sifat kemagnetan sangatlah besar.

Jika 2 kutub yang sama bertemu maka akan saling tarik menarik, sebaliknya apabila yang bertemu tidak sejenis maka akan saling tarik menarik. Bagian kutub tesebut merupakan ciri khas yang akan selalu melekat atau tidak bisa dipisahkan dari suatu magnet. Sekian artikel magnet kali ini semoga bermanfaat.

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts